Rabu, 06 Oktober 2010

macam-macam kamera

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Kamera film

 

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
  • Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Kamera polaroid

 

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflect

 

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.

Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.

Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

 

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.

Kamera TLR

 

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflect)

 

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.
 Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.

Rabu, 29 September 2010

KLJ

cara membuat kamera lubang jarum:

1. Siapkan bahan2 sebagai berikut:
23092010938.jpg 






















2. Buat lubang ukuran 25mmx25mm dengan menggunakan cutter pada kotak korek api untuk framenya. Kotak korek api bagian dalam dibuat gelap (Bisa dengan spidol gelap atau diselotip seluruhnya) untuk mencegah cahaya yang masuk. Buat lubang dengan menggunakan cutter dengan ukuran 1cmx1cm pada kotak korek bagian depan untuk lubang jarum.
23092010942.jpg 

23092010943.jpg










3. Potong kaleng dengan ukuran 2cmx3cm. Lubangi dengan jarum. Lalu tempel di bagian dalam depan kotak korek api dengan selotip.
23092010946.jpg












4. Masukkan film baru ke dalam kotak korek, lalu sambung dengan film bekas dengan selotip tipis pada ujungnya.
23092010948.jpg
 









5. Untuk kontrol keluar-masuk cahaya lewat lubang, kita buat shutter dari dus film yg tidak terpakai.
23092010949.jpg



















6. Buat klicker dari bekas roll selotip pipa PVC untuk mengatur jarak antar frame.
23092010953.jpg
 

















7. Selotip bagian roll film sehingga cahaya sama sekali tidak ada yang masuk.
23092010956.jpg
 

















8. Putar roll film dengan menggunakan tutup kaleng bekas dan KLJ siap digunakan.
23092010957.jpg

















Catatan:
  • Lubang dibuat jangan terlalu besar karena akan mempengaruhi fokus gambar. Semakin besar lubang, gambar semakin kabur (blur).
  • Untuk mengambil objek pada siang hari yang cerah outdoor, buka shutter kira-kira 3-5 detik.
  • Untuk mengambil objek pada cuaca mendung outdoor: 10-15 detik.
  • Untuk mengambil objek pada malam hari: 10-30 menit.
  • Jarak antar frame adalah 5-7 klick.
  • Usahakan dalam mengambil objek, kamera jangan goyang.

Beberapa hasil foto KLJ yang telah dicetak:
  Scan_2.jpeg
Scan.jpeg

Scan_1.jpeg
Kamera lubang jarum atau biasanya disebut KLJ, atau biasanya disebut pinhole camera adalah sebuah kamera sederhana yang dapat digunakan untuk mengambil sebuah gambar layaknya kanera elektronik.
Kamera ini dibuat dari bahan-bahan sederhana yang ada disekitar kita. Kelemahan dari camera pinhole adalah dari sisi kualitas gambarnya. hal itu disebabkan oleh banyak hal. Seperti jara lubang ke film, atau bisa juga cara kita mengambil gambar.